KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah
ini dibuat dalam rangka penempuhan SKU penegak Laksana, yang saya susun
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini memuat tentang “Anggaran dasar Dan
Anggaran Rumah Tangga” yang
disusun secara ringkas dan mudah untuk dipahami.
Penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pembuatan makalah
ini.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan
diterima oleh pembina saya. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Bondowoso , 19 Maret
2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.......................................................................................................i
Daftar Isi
................................................................................................................
ii
BAB I Pendahuluan
...............................................................................................
iii
1.1 Latar
Belakang
................................................................................................
iii
1.2 Rumusan Masalah
...........................................................................................
iii
BAB II Pembahasan
..............................................................................................
1
2.1 Sejarah Pramuka di Dunia ...............................................................................
1
A. Riwayat Baden Powell
.............................................................................. 1
B. Sejarah Kepramukaan
Sedunia .................................................................. 2
2.2 Sejarah Pramuka di
Indonesia ......................................................................... 4
A. Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan ............................................ 4
B.
Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia .................................... 6
BAB III Kesimpulan
.............................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pramuka
adalah kependekan dari praja muda karana yang berarti rakyat muda yang senang bekerja atau berkarya. Kalau
kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari
riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of
Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman
beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris.Pembinaan remaja
inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji tentang sejarah pramuka di dunia dan di
Indonesia seperti :
1.
Apa sejarah dari pramuka di dunia ?
2. Apa sejarah dari pramuka di
Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pramuka di Dunia
A. Riwayat Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari
1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang
Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson
masih kecil.
Pengalaman Baden Powell
yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik
diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka
mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b.
Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah
raga dan lain-lainnya.
c.
Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai
teman-temannya.
d.
Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan
melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e.
Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
f.
Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu
milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang
merupakan petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas
penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys
Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan
pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari
Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau
Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir
Letnan Jenderal.Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan
dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada
tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya,
Afrika.
B. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell
menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.
Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini
cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri
organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys
Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan
beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl
Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang
telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success
(Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus
mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall,
London.Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell
diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore
II di
Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di
Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore
IV di Godollo,
Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore
V di
Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore
VI di Moisson,
Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz
Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton
Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di
Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore
X di
Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di
Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di
Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di
Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor,
Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di
Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract
Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di
Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru
dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois
Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan
sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang
anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro
Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei
1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19
Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin
(Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada
tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy
sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai
5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria.
Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor
kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
2.1 Sejarah Pramuka di
Indonesia
Sejarah lahirnya gerakan Pramuka
di Indonesia
bermula pada masa dimana Indonesia dijajah oleh Belanda.Awal gerakan kepanduan ini
bermula dari berdirinya cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang
kemudian berubah namanya menjadi Nederlands Indische Padvinders.Bapak kepanduan
Indonesia ialah S.P. Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya organisasi
kepanduan milik Indonesia sendiri pada tahun 1916.Pada masa Jepang, gerakan ini
dibubarkan karena pihak Jepang tidak menginginkan adanya sebuah organisasi yang
dibuat tanpa ikut campur Jepang.Setelah Jepang pergi, gerakan Pramuka di
Indonesia kembali aktif dan baru terbentuk sebagai Pramuka pada tahun 1961.
Panitia untuk pembentukan gerakan Pramuka sendiri baru dibuat keputusannya pada
tahun 1961 lewat keputusan Presiden Nomor 121 tahun 1961 tanggal 11 April 1961.
A. Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan
Berdirinya gerakan
Pramuka di Indonesia diawali dengan munculnya cabang dari Nederlandsche
Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912.Organisasi yang juga baru berdiri
pada tahun 1910 ini mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat dimana
Perang Dunia I pecah. Karena NPO memiliki kwartir besar sendiri, mereka
kemudian memutuskan untuk mengubah nama mereka di tahun 1916 dan menjadi
Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP). Pada tahun yang sama, S.P.
Mangkunegara VII merencanakan untuk membuat organisasi kepanduan mereka
sendiri. Hal ini dibuat nyata, dan organisasi mereka diberikan nama Javaansche
Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi kepanduan yang pertama di
tanah nusantara.
Organisasi-organisasi kepanduan yang berdiri juga menyulut
api pergerakan nasional, dimana pada suatu masa didirikan organisasi kepanduan
milik Muhammadiyah yang diberi nama Padvinder Muhammadiyah dimana pada tahun
1920 mengganti nama mereka menjadi Hizbul Watan. Selain Muhammadiyah, ada juga
Nationale Padvinderij milik Budi Utomo, Syarikat Islam Afdeling Padvinderij
milik Syarikat Islam yang namanya kemudian diubah menjadi Syarikat Islam
Afdeling Pandu (SIAP), Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) yang
berdiri berkat Jong Islamieten Bond, dan terakhir adalah Indonesisch Nationale
Padvinders Organisatie (INPO) yang berhutang kepada Pemuda Indonesia untuk
berdiri. Pada tanggal 23 Mei 1928, rasa persatuan yang timbul dalam organisasi
kepanduan di Indonesia mulai mewujudkan dirinya dengan nama “Persaudaraan
Antara Pandu Indonesia” (PAPI) yang anggotanya adalah INPO, SIAP, NATIPIJ, dan
PPS.
Pada
tahun 1928 hingga 1935, organisasi-organisasi kepanduan yang memelopori lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia menjadi semakin banyak baik
yang berdasarkan kebangsaan atau agama. Nama-nama organisasi yang berdasarkan
kebangsaan adalah:
- Pandu Indonesia (PI)
- Padvinders Organisatie Pasundan (POP)
- Pandu Kesultanan (PK)
- Sinar Pandu Kita (SPK)
- Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI)
Sementara
organisasi yang berdasarkan keagamaan:
- Pandu Ansor
- Al Wathoni
- Hizbul Wathan
- Kepanduan Islam Indonesia (KII)
- Islamitische Padvinders Organisatie (IPO)
- Tri Darma (Kristen)
- Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI)
- Kepanduan Masehi Indonesia (KMI)
Demi mempererat persaudaraan di antara tiap organisasi,
Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) berencana untuk mengadakan
sebuah jambore besar. Kegiatan ini mengalami beberapa kali perubahan rencana
dalam waktu dan nama kegiatan, meskipun pada akhirnya nama kegiatan disetujui
sebagai “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” atau disingkat PERKINO. Tanggal
acara yang tadinya juga sempat didebatkan akhirnya diputuskan untuk dilakukan
pada tanggal 19 hingga 23 Juli tahun 1914 di sebuah daerah di Yogyakarta.
Perkembangan gerakan
Pramuka di Indonesia sempat terhambat ketika penjajah dari Belanda pulang dan
digantikan oleh pasukan Jepang. Dalam masa penjajahan oleh Jepang yang
mengaku-ngaku “pelindung Asia, pemimpin Asia, dan cahaya Asia”, tidak boleh ada
partai dan organisasi rakyat yang terjadi. Hal ini menyulut banyak kemarahan
publik karena bahkan organisasi kepanduan tidak boleh dilanjutkan.Meski ada
aturan tentang penolakan organisasi, beberapa anggota BPPKI tetap merencanakan PERKINO
II.Masa isolasi dari organisasi rakyat ini membuat semangat kepanduan yang ada
dalam dada para anggotanya berkobar semakin kuat.
B. Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia
Pada bulan September 1945,
beberapa tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia memutuskan untuk melakukan
pertemuan di Yogyakarta demi membentuk sebuah panitia baru sebagai sebuah
panitia kerja dan wadah dari sebuah organisasi yang besar. Panitia baru ini
kemudian dikenal sebagai Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia (KPPI) dan di
saat yang sama segera menetapkan tanggal untuk melaksanakan sebuah kongres
tentang kesatuan kepanduan. Kongres ini berlangsung pada tanggal 27 hingga 29
Desember dan berlokasi di Surakarta.Dan sebagai hasilnya, terbentuklah Pandu
Rakyat Indonesia.Pandu Rakyat Indonesia menghadapi masa sulit ketika hendak
berkembang. Salah satu alasan yang ada adalah penyerangan kembali Belanda mulai
17 Agustus 1984 dimana pada saat itu ada seseorang yang berencana menembak mati
Soeprapto dan berhasil. Pada daerah-daerah yang akhirnya berhasil dikuasai oleh
Belanda, Pandu Rakyat dipaksa untuk berhenti beraktivitas.
Ketika periode perjuangan untuk lagi-lagi mengusir Belanda
dari tanah air selesai, Pandu Rakyat Indonesia mengadakan kongres mereka yang
ke-2 di Yogyakarta pada tanggal 20 hingga 22 Januari tahun 1960.Yang menjadi
pokok pembicaraan dari kongres ini adalah tentang bagaimana putusan untuk
mencapai konsepsi yang baru, memberi kesempatan untuk beberapa golongan agar
mereka bisa kembali menyejahterakan kembali organisasi mereka yang telah
runtuh.Kongres ini juga membahas tentang bagaimana masyarakat sekitar kini
mampu membuat organisasi kepanduan mereka sendiri. Hingga kini, kisah ini akan
terus diceritakan jika ada salah satu kita yang berbicara atau bertanya tentang
sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah pramuka di dunia yang pertama kali mengemukakan
adalah Baden Powell, pada tahun 1908 Boden Powell menulis pengalamannya untuk
acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku
dengan judul “Scouting For Boys” Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula
hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Sejarah lahirnya gerakan Pramuka
di Indonesia
bermula pada masa dimana Indonesia dijajah oleh Belanda.Awal gerakan kepanduan ini
bermula dari berdirinya cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang
kemudian berubah namanya menjadi Nederlands Indische Padvinders.Bapak kepanduan
Indonesia ialah S.P. Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya organisasi
kepanduan milik Indonesia sendiri pada tahun 1916.
Label: Materi Pramuka, Umum
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)






